Rangkuman Materi Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 3 SD Tengah Semester 1 (Semester Gasal)
Mengomentari Tokoh-tokoh cerita anak yang disampaikan secara lisan
Cerita anak adalah karangan yang menceritakan kejadian khusus anak-anak.
Dalam cerita anak pasti ada tokoh yang kita senangi dan ada juga tokoh yang tidak kita senangi. Semuanya tentu ada alasannya mengapa.
Misalnya, kita senang pada seorang tokoh karena dia berwatak baik hati. Sebaliknya, kita tidak senang pada seorang tokoh karena dia berwatak jahat.
Unsur-Unsur Cerita Anak
Cerita anak memiliki unsur-unsur yang membangun. Unsur –unsur tersebut sering disebut sebagai unsur intrinsik cerita.
Unsur-unsur cerita anak adalah sebagai berikut:
1) Tokoh (pelaku cerita)
Tokoh di dalam cerita bisa berupa manusia, hewan, atau makhluk khayalan (misalnya peri, kurcaci, raksasa, pohon, dan sebagainya)
2) Watah (sifat tokoh)
Tokoh yang berwatak baik disebut protagonis.
Tokoh yang berwatak jahat disebut tokoh antagonis.
3) Latar (tempat dan waktu terjadinya cerita)
4) Tema (dasar cerita atau pokok cerita)
5) Alur (Jalannya cerita)
6) Amanat (pesan atau nasihat di dalam cerita yang disampaikan oleh pengarang/penulis cerita)
Menceritakan Pengalaman Mengesankan dengan kalimat yang runtut dan mudah dipahami
Semua orang, setiap anak, termasuk diri kita, tentu pernah mengalami suatu peristiwa.
Peristiwa yang pernah kita alami itu disebut pengalaman.
Di antara pengalaman-pengalaman yang kita alami itu, pasti ada pengalaman yang mengesankan atau tidak mudah kita lupakan.
Peristiwa pengalaman mengesankan tersebut bisa bersifat pengalaman yang menyenangkan, menyedihkan, menggelikan, menakutkan, mengharukan, dan lain-lain.
Langkah-langkah atau cara menulis cerita pengalaman mengesankan secara runtut dengan kalimat yang mudah dipahami adalah sebagai berikut:
1) Mendata atau mengumpulkan peristiwa-peristiwa yang pernah kita alami
2) Memilih pengalaman manakah yang hendak kita tuliskan
3) Menuliskan pokok-pokok peristiwa yang pernah kita alami
Pokok-pokok peristiwa misalnya adalah sebagai berikut:
a. Pengalaman apa yang kita alami
b. Siapa saja yang terlibat dalam peristiwa yang kita alami
c. Kapan peristiwa itu terjadi
d. Di mana peristiwa pengalaman itu
e. Bagaimana proses terjadinya pengalaman
f. Bagaimana kesan pribadimu terhadap peristiwa yang kamu alami
4) Mengembangkan pokok-pokok peristiwa itu menjadi cerita pengalaman yang runtut dan mudah dipahami menggunakan diksi atau pilihan kata yang tepat.
Membaca nyaring teks dengan lafal dan intonasi yang tepat
Membaca nyaring adalah membaca dengan cara bersuara, dengan tujuan agar bacaan yang dibaca dapat didengar dan dipahami dengan baik oleh orang lain.
Agar tujuan tersebut tercapai, yaitu bacaan yang kit abaca dapat didengar dan dipahami dengan baik, maka kita harus memperhatikan lafal dan intonasi yang tepat saat membacanya. Selain itu, kita juga harus memperhatikan jeda saat membacanya.
Lafal adalah pengucapan bunyi-bunyi bahasa.
Intonasi adalah lagu kalimat.
Jeda adalah pemenggalan kata, atau kalimat.
Menyusun paragraf
Paragraf adalah gabungan beberapa kalimat yang mengandung satu pokok pikiran.
Pokok pikiran terdapat dalam kalimat utama.
Kalimat utama ditambah dengna kalimat-kalimat penjelas akan menjadi sebuah paragraf.
Paragraf harus ditulis dengna tanda baca dan ejaan yang tepat.
1) Tanda titik dipakai pada akhir kalimat berita atau kalimat pernyataan.
2) Tanda tanya (?) dipakai di akhir kalimat tanya.
3) Tanda seru (!) dipakai pada akhir kalimat perintah.
Menjelaskan urutan membuat atau melakukan sesuatu
Petunjuk membuat sesuatu digunakan agar orang dapat menghasilkan sesuatu dengan baik.
Misalnya, petunjuk membuat kue, membuat mainan pesawat kertas, atau petunjuk mengoperasikan komputer, dan sebagainya.
Petunjuk diperlukan untuk memudahkan kita dalam memainkan, menggunakan, atau melakukan sesuatu.
Menceritakan isi dongeng yang dibaca
Apa itu dongeng?
Dongeng adalah cerita khayalan yang diceritakan secara turun-temurun.
Tema dongeng biasanya tentang sesuatu yang tidak benar-benar terjadi.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membaca dongeng:
1) melafalkan kata demi kata dengan tepat
2) intonasi atau lagu kalimat harus tepat
3) gerak tubuh yang sesuai dengan dongeng ketika membacanya
Menulis dan melengkapi Puisi berdasarkan gambar
Puisi merupakan salah satu jenis karya sastra.
Puisi disampaikan dengan bahasa atau pilihan kata yang indah.
Ciri-ciri puisi yang membedakannya dengan karya sastra lain seperti cerpen adalah penggunaan bait dan rima dalam puisi.
Bait adalah jumlah baris dalam puisi.
Sedangkan rima adalah persamaan bunyi di akhir baris pada sebuah puisi.
Membaca intensif teks bacaan
Membaca intensif adalah membaca dengan sungguh-sungguh kalimat demi kalimat dengan tujuan untuk memahami isi bacaan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membaca intensif, yaitu sebagai berikut:
1. Cara membaca intensif adalah membaca teks di dalam hati, tidak dengan bersuara.
2. Catatlah informasi-informasi penting yang kita temukan pada tiap-tiap paragraf.
3. Buatlah rangkuman atau tulis kembali informasi-informasi penting tersebut dalam beberapa kalimat menggunakan bahasa sendiri.
Menulis Kalimat Berdasarkan Gambar
Kita dapat menggunakan gambar untuk memudahkan kita menulis kalimat dalam suatu paragraf.
Gambar dapat kita jadikan sebagai gagasan pokok dalam menulis kalimat.
Kemudian, kalimat tersebut kita kembangkan menjadi sebuah paragraf.
Cara menulis kalimat berdasarkan gambar adalah sebagai berikut:
1. Cermati gambar dan temukan peristiwa yang ada di dalam gambar
2. Tulis peristiwa tersebut ke dalam satu kalimat pokok
3. Kembangkan kalimat pokok tersebut dengan menambahkan beberapa kalimat penjelas.
0 comments:
Post a Comment